JAKARTA- Putra tunggal Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek Soeharto), Wiratama Hadi Ramanto Pratikto, benar-benar menyedot perhatian semua orang yang hadir dalam pengukuhan Paskibraka Nasional di Istana Merdeka, Rabu (15/8).
Bahkan di tengah acara salam-salaman, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani pun meluangkan waktu untuk ngobrol dengan pelajar kelas II Sekolah Internasional Global Jaya Bintaro itu.
Semula, SBY hanya berjabat tangan biasa saja dengan Wira. Namun ketika berjabat tangan dengan Ibu Ani, Wira ditahan. Keduanya pun terlibat obrolan akrab. Melihat percakapan Ibu Ani dan Wira, SBY pun ikut bergabung.
Di tengah obrolan, sambil menepuk-nepuk bahu Wira, SBY menitip salam buat mantan Presiden Soeharto. "Salam buat eyang ya," kata SBY.
Usai bersalaman dengan Kepala Negara, Wira langsung diserbu puluhan wartawan. Aksi itu mengganggu barisan Paskibraka yang akan meninggalkan Istana Merdeka.
Kepada wartawan, Wira yang sebelum pengukuhan enggan buka mulut, akhirnya mau berkomentar seputar terpilihnya menjadi anggota Paskibraka Nasional.
"Senang akhirnya bisa bertemu dengan Presiden. Kami sudah berlatih sejak awal tahun dan saya dikirim oleh sekolah untuk mengikuti seleksi ketat di provinsi dan terpilih dari 10 orang," kata pelajar yang mewakili Provinsi Banten itu.
Putra tunggal Mamiek Soeharto ini akan tampil dalam peringatan 17 Agustus di Istana Merdeka. Masuknya Wira menambah daftar keluarga Cendana yang menjadi anggota Paskibraka Nasional.
Sebelum Wira, Danti Rukmana, putri kedua Siti Hardiyanti (Tutut) juga pernah menjadi pembawa bendera pusaka saat kakeknya, Soeharto, masih menjabat sebagai presiden.
Anggota Paskibraka lainnya, Eveli dari Manokwari, Papua, mengaku gembira karena mendapat kehormatan yang luar biasa dengan terpilih sebagai anggota Paskibraka. Dalam pengukuhan ini, hadir pula alumni Paskibraka nasional lainnya. Antara lain pengacara Farhat Abas yang menjadi anggota Paskibraka tahun 1990.(F4,dtc-49,60)
No comments:
Post a Comment